Sasa Suka Tiong Bahru

by - 06.02


Judulnya gak bohong sama sekali kok, gue sangat suka kawasan Tiong Bahru ini, saking sukanya gue mampir ke Tiong Bahru ini sebelum pulang. jadi, liburan kemarin itu gue gak mengunjungi area populer Chinatown, Orchard Road, bahkan Merlion Park pun gak gue sambangi. gue bener-bener keliling kawasan yang masih sepi wisatawan, salah satunya si Tiong Bahru ini.
kalo mau liat gambarnya lebih jelas, klik gambarnya aja ya!





Tiong Bahru ini merupakan pemukiman tertua di Singapura loh! dulunya kawasan ini tuh jadi tanah pemakaman, makanya dinamakan Tiong Bahru, Tiong adalah dialek hokian tionghoa yang artinya pemakaman, nah kalo Bahru itu diambil dari bahasa melayu yang artinya baru. tapi kawasan ini terus berkembang sejak tahun 1930 sampai sekarang menjadi salah satu kawasan trendi di Singapura, banyak kafe unik, toko roti, toko buku dan tempat yoga disini. 
meskipun banyak kafe tapi gak bikin kawasan ini rame loh, kawasan ini tetep tenang, damai, dan kehidupan yang gue saksikan disini bener-bener kehidupan warga lokal, gak rame sama wisatawan.
kawasan ini juga terasa banget seninya menurut gue, karena memang Tiong Bahru merupakan salah satu kawasan seni, banyak banget mural yang menggambarkan kehidupan warga lokal singapura.

Kawasan ini didominasi bangunan berwarna putih, bangunannya kuno dan rapi, bersih pula. waktu gue keliling Tiong Bahru ini gue dengerin lagu Little Glee Monster yang judulnya Suki da, gue jadi berasa lagi di Jepang haha.
oh iya, flat disini tangganya ada diluar bangunan dan bentuk tangganya spiral, kaya tangga kostan Mona, kayanya kostan mona terinspirasi dari bangunan di Tiong Bahru ini, pasti pada bingung Mona siapa, Mona tuh yang tangga kostan-nya spiral hahaha
Btw, Mona kalo nyanyi suaranya bagus!










sebenernya muralnya ada lagi, tapi gak gue foto karena keasyikan nikmati suasana di sini, di tengah dinamisnya negara Singapura, Tiong Bahru justru pede banget dengan ketenangannya. gue bener-bener suka banget tempat ini, banyak juga loh toko-toko unik di Tiong Bahru ini, di Yong Siak Street ada tempat yang bagi gue menarik banget, yaitu toko buku Woods In The Books dan Books Actually.

Woods In The Books merupakan toko yang menjual buku-buku anak, banyak banget artbook disini, bahkan gue liat buku karyanya Gemma Correll, salah satu illustrator favorit gue. gue sempet mau beli bukunya, tapi karena gak punya duit yaudahlah lain kali aja, sempet geregetan sih, mau ambil bukunya Gemma Correll ini tapi ntar gue gak makan haha
terus, Books Actually merupakan toko buku independen yang didirikan sama Mr. Kenny Leck, gue memang udah ngincer Books Actually ini sebelum keberangkatan, koleksi bukunya banyak!







Diujung Books Actually ini ada ruangan kecil yang isinya barang-barang antik, ada postcard dan zine juga loh! gue sangat interest sama toko buku ini, suasananya gak kalah tenang sama suasana Tiong Bahrunya, klop banget!
kisaran harga buku-buku dimulai dari $8 - $150, kalo postcard dijual dengan harga $3
ada note buatan Books Actually juga harganya $10




Icon Singapura seperti Merlion Park dan Orchard Road bahkan Sentosa Island menurut gue gak bisa ngalahin suasana di Tiong Bahru. Intinya, Sasa Suka Tiong Bahru.




Tonton video gue tentang Tiong Bahru disini yaaaaa!!

You May Also Like

0 comments